Seperti detik yang terus berdetak,
Waktupun terus berjalan tanpa jeda
Keterbiasaanku mulai menghangat dengan kehadiran ‘tanpa’
Lalu entah, kau datang dan mengijinkanku mencuri waktumu
Seperti detik dan menit menit tak terhitung yang pernah ku curi dulu
Padahal sebelumnya, upayamu menghindari pertemuan kurasa hebat
Menunda, dan membuatku menulis jadwal penantian lain
Dan sekarang kau harus tau, bahwa waktu bisa memudarkan, memudarkan penantianku yang kutau tak berujung
Ah, aku tidak sedang menantimu bukan?
Mungkin saat ini, kau merindukan jeda
Dan kau tau didalam jedamu sudah tak lagi ada aku, kau pasti tau
Lalu, kau membiarkanku untuk mencuri waktumu
Menyediakan jeda itu lagi, jeda yang biasanya kurasa mahal
Aku tidak tau dimana waktu itu akan memudarkan semuanya
Barangkali, kelak aku tak punya waktu mencuri waktumu
Atau mungkin, aku sudah tidak mau jadi pencuri
Karena waktuku hilang dicuri,
Keterbiasaan akan menghangatimu nanti, juga
Ketika rindu memburumu mencuri waktu waktu yang hilang dariku
Barangkali, aku mengijinkanmu,
*lalu memutar ;agu #oh wonder-without you