Senin, 06 Oktober 2014

HALF.

"Berapa lama kita sudah mengenal?"
"Berapa kali kamu ucapkan 'selamat ulangtahun' untukku?"


aku tidak pernah menyangka kalau yg dulu kita hanya bisa bercanda kecil sekarang kamu adalah hiburan terbesarku disaat aku lelah dengan semua yang ada di dunia.
kamu tau? ini semua murni tanpa saringan,kamu bukan pelawak yang sering  muncul di televisi seperti biasa,kamu istimewa walaupun terkadang kamu yang membuat saya tertawa keras tp kamu juga pernah membuat saya menangis sedih,tp pernah bukan sering.

caramu yang mungkin tidak menyakitkan, kamu membuatku seakan berjalan seiring bukan digiring,dan itu adalah kamu,iya kamu yang sekarang ada.
aku bahagia! iya sangat bahagia walaupun terkadang masa lalu kita yang masih membayangi tapi kamu acuhkan itu.
dan aku wanita yg sangat bahagia karena disaat wanita lain menangis didepan org lain karena orang yang disayangnya,aku adalah wanita yang menangis depan org yang menyayangiku karena orang lain.  
dan dunia harus tau,kalau saat ini aku adalah wanita yang paling beruntung.




"you're my favorite hello and hardest my goodbye"
-pac

Minggu, 28 September 2014

My First is You

Pertamaku, adalah kamu
Aku tidak menyangka akan begini jadinya


Dan kamu dengan caramu, membuatku perlahan membuka
Jendela jendela hati yang rapuh dan sudah lapuk mungkin
Aku, susah jatuh cinta. Iya, aku akui.
Termasuk kamu, seseorang yang tak pernah kusangka untuk ku jatuh cintai

Aku dengan duniaku. Kamu dengan duniamu.
Duniaku hitam putih. Duniamu warna warni.
Lalu, kamu mengajakku untuk menyinggahi dunia penuh warna itu,
Mengajariku jatuh cinta, mengajariku cara mencintai, mengajariku berani untuk mengungkapkan cinta.
Katamu, "Meskipun dalam diam pun kita tau saling mencinta, tapi ucapkanlah, ungkapkanlah, agar tak ada keragu raguan"
Dan selalunya, kamu mengajariku berkata cinta :)

Hingga aku jadi begini, menjadi begitu ulung mencintaimu
Pelan pelan kamu menjadikanku, seseorang yang terlihat mempesona, ya, mungkin untukmu saja.
Sekarang, akupun lebih bisa menghargai diriku sendiri, karena kamu selalu mengingatkanku
Bahwa aku punya senyum, yang selalu kamu rindukan


Entahlah,
Soal pujian, kamu juaranya. Mungkin kamu hanya membohongiku. Mungkin.
Tapi bagaimana? Kamu selalu berhasil membuatku percaya. Mempercayai semua yang kamu ucapkan.
Bahkan, teori yang sering kau bantah itu, aku juga percaya, percaya dengan ideologi yang kamu cipta sendiri.
Mungkin, jika kamu berkata bulan itu kotak, aku juga akan percaya.
Iya, aku, percaya kamu 

Mungkin dari cerita ceritaku yang sebelumnya
Ini tak bisa dibandingkan dengan apapun, hampir sempurna bahkan
Bukannya aku terlalu tergesah untuk menyimpulkan
Tapi sempurnaku, sederhana :')
Aku bahagia dan merasa damai

Bukannya aku tak mengejar apapun didunia
Dan bukannya memang semua orang mengejar bahagia, lalu kedamaian sampai akhir?

Kamu, pertamaku.
Semua yang kamu lakukan, tentu saja menjadi serba pertama
:)




"Memang, bukan aku yang pertama, karena yang pertama adalah kamu"

Hari ini si perindu ulung


“Sudah merindukanku?”
“Aku rindu..”


Seperti tau kapan saatnya tepat datang, kamupun iya.
Aku yang lebih senang mendengarmu yang tak berjanji, nampaknya, dialog kita lama sekali tertundanya
Lamanya itu, apa bisa terangkumkan semua dialognya?


“Berapa waktu yang kau punya untukku?”
“Apa? Kamu terlihat seperti anak kecil yang ingin membeli waktu ayahnya agar bisa bermain.”
“Aku, serius.”


Nampaknya aku masih begitu kecil dimatamu,
Aku sedang bertumbuh, mendewasa,
Tak menjadi gadis yang hanya bisa merengek minta kau temani
Dan aku serius tentang ini,

Kau tau, aku merindukan celah waktu, meski sedetik
Dan aku tau, akan ada yang terasa hilang nantinya,
Tatapan, dan mungkin beberapa dialog yang kau sembunyikan dariku

Menemuimu, sama halnya dengan memperpendek draft bagian cerita yang tertunda
Menemuikulah ketika hanya kau merasa rindu,
Karena disaat itu, aku akan merasa tidak sendiri
Setidaknya kita sama sama perindu
Bedanya mungkin aku, perindu ulung
Meski telah berusaha mengunci pintu, namun bagaimana bila rasa itu tak terbendung?

Disini, tidak ada penawar racun
Apalagi untuk seorang yang ulung merindu seperti ini,
Semoga melihatmu sebentar bisa menjadi penawarnya sedikit
Dan entah pertemuan mana yang akan kita temui,
Dan dipertemuan mana kita bisa bercanda tanpa canggung yang kemudian rutin menyapa,

“Kapan kita ketemu?”

Senin, 11 Agustus 2014

Us.


When your birthday passed and I didn't call.
And I think about summer, all the beautiful times,
I watched you laughing from the passenger side.
Realized I loved you in the fall.



I miss your tanned skin, your sweet smile,
So good to me, so right
And how you held me in your arms that September night
The first time you ever saw me cry.

Maybe this is wishful thinking,
Probably mindless dreaming,
But if we loved again, I swear I'd love you right.

I'd go back in time and change it but I can't.
So if the chain is on your door I understand.


Selasa, 05 Agustus 2014

DAN AKHIRNYA.


pernahkah dalam suatu masa, kau temui dirimu sendiri dalam sosok yang berbeda?
hingga tak peduli bagaimana kau ingin memalsukan dirimu, kau yakin akan terkuak juga
pernahkah dalam suatu masa, kau temui seseorang bersenandung lagu yang sama?
dan ia mainkan semua irama yang selama ini adalah temanmu menikmati senja
pernahkah dalam suatu masa, kau temui dia yang menutup mata dan tersenyum dibawah rintik hujan yang sama?
dan tanpa kau sadari kau telah memutar jam di dinding itu begitu cepat, cepat hingga tak terkejar lagi
sepekan bagai selamanya
selamanya bagai nyata
masih perlukah kita bertanya
jika kita telah membuat jawaban
apa yang aku cari
apa yang kamu cari

Sabtu, 12 Juli 2014

When Saturday Come


thats your long steps, and i run to catch
the way you laugh, a dimple shows to match
the scent of your coffee and those silly hums
cant help this boy, i want to take you home


your clever chat, and your peaceful hugs

when you wake up in the morning,
when you a fall sleep
cant help this boy, yes i fall for you


cause dear your presence is a bliss

and its saturday, when i’m on your list
so blow the clouds, feel the summer breeze
cause its saturday, when you’re on my list.



and when saturday comes...
I imagine. You and i. We’re maybe in our 40s or 50s. It’s raining outside. We are dancing with this song. And you, still love to tease me, just like usual. We laugh together. Then you whisper to me; “we still got it, don’t we?”
And i smile.

Rabu, 09 Juli 2014

July of you.


Tuan, berteduhlah di naungan Juli ku, nanti kutiupkan angin lautku bersama hujan di sore hari setelah batara surya puas memamerkan teriknya.
Tuan, jangan kau mengeluh jika panas seperti kau mengeluh saat hujan turun. Taukah kau? Alam sedang melakukan perannya.
Tuan, cobalah. Setiap bibirmu berniat mengeluarkan keluhnya untuk tiap peluh yang menetes, coba kau hitung setiap nikmat yang kau terima lalu bandingkan dengan kebaikan yang kau beri dalam sehari. Nanti kau akan malu sendiri.
Cobalah bersyukur. Bukankah Tuhan berjanji akan Ia lipatkan bahagia pada mereka yang bersyukur. Percayakah kau?
Jika kau tak percaya, Tuan, taukah saat itu panas terik, lalu hujan lebat. Tapi aku nikmati saja. 
Saat itu, Tuhanku melihatnya. 
Lalu Ia tunaikan janji Nya.
Taukah kau Tuan?
Ia beriku kebahagiaan yang lain sebagai ganti kesabaranku menembus panas dan hujan. 
Dia hadirkan kau, Tuan. Untuk menemani ku di tiap panas terik dan hujan lebat.
Maka berteduhlah bersamaku. Nikmatilah bersamaku. 
Bersyukurlah, karena aku bersyukur bertemu denganmu.
Di panas, maupun hujan.
Bersyukurlah.


 sebuah penggalan dari Menjelang Petang, cerita pendek yang tak pernah selesai.

Minggu, 29 Juni 2014

Aku tidak tau ini apa namanya


Gadis itu aku, dia lugu.Atau sok lugu aku juga tak tau.
Pemuda itu tak bisa ditebak. Ia datang ramah dan hangat. Lalu mendadak kejam dan hilang. Lalu nanti kembali lagi.
Gadis itu jatuh. 
Pemuda itu sepertinya juga.
Lelaki itu pikirannya apa.
Katanya tinggal tanya.
Tapi katanya lidah lelaki ada dua.
Aku harus dengar yang mana.
Yang pasti, gadis itu jatuh.
Jatuh nya dalam.
Tapi diam-diam.
Atau tidak juga. 
Buktinya sekarang kamu tau.

Sabtu, 28 Juni 2014

Relationship like..


what do you really need from a relationship?




a simply warm ‘hello’ every time you open your phone?
a little kiss on the forehead when you’re having your bad day?
someone who wants to listen to your story of your long-gone-dog over and over again?
someone who will offer themselves as a company when you have to take a long walk just because you need a slice of cake for your sugar rush?
or …
the fact is you don’t really need one
but you just stick with ‘em without any good reason
you just want him, or her, to stay
belongs to you
maybe that is why.

Kamis, 26 Juni 2014

antibi[YOU]tic.




i was fallin in a deep cocoa mud
so sweet i can't get out 
slowly yet surelly the bacteria starts to chew me
my poor immune system's got bullied 
i need somethin to cure me
something bitter yet yummy




Hope they know meaning this a weird word
a world...
xoxoxo a Warm Hug's! 

Senin, 16 Juni 2014

we're not bad

     


i want to remember you.
i chuckled when i remember what we did the past


when we laugh it off,when we sing loud,when we cry and fall. that we

when you say,'youre beautifull'and maybe it was just a joke until you say a thousand times 'youre beautifull' and i starting to believe , i 'm beautifull for you and i'm yours


and i remember,
i ran to you when i want to say 'don't go away'
it's bad.


i remember ,when you give a sweet smoke passes your lips ,it's fun!

we're not bad

i remember..

Minggu, 15 Juni 2014

they said 'why you single?'





Here i am,back where i started
frozen over,broken hearted
chasing shoulders,cold as ice
shield your love,or pay the price


It's funny,
when i put 'em first
It's over and
now we're in reverse


played the games,those days are over
things have changed,and now i'm older
understand that love ain't easy
lots to give,but don't receive it


When i give them my-heart 
and let 'em in,thats when it's end
i show them my scars,they open them over 'again'



"Everytime i gave my love,love left me there to linger
when i give them my heart, that's when it ends"






And that's why i'm single :)

Sabtu, 14 Juni 2014

"Bintang Yang Meredup"




Kita,yang mencari dan pahami isi hati
Lelah,ditengah jalannya
dan hentikan cerita..


Kaulah bintangku, yang meredup perlahan,
terambil cahayanya
Kaulah bintangku, yang meredup perlahan,
tak lagi terangi malamku


tak ada manusia sempurna,
dapatkah kau terima
dan engkau kan terus mencari
pengisi kosong hati








-di sebuah alunan nada minor,KAULAH BINTANGKU...

Rabu, 11 Juni 2014

Again,You

Dear you,





            you're amazing and i love you,but i'm not waiting you forever
so if you want me in your life,you late
i give up,i want to move
i'm tired,i'm done and i feel like dork if i stay
really dork.
you never know,i never understand
so we can't back to the start,again

be better,you

Sincerely
me


Senin, 09 Juni 2014

Cukup

Entah kenapa aku harus merasakan ini dan melaluinya perlahan.
Seakan aku harus benar-benar menikmati semua prosesnya, iya prosesnya.
Ketika kamu, mengatasnamakan waktu untuk merubah semuanya
Bahkan Kejora sekarang, lebih senang bila tampak terang sendirian

Aku mengerti,
Selalu ada rangkaian fikiranku yang menerawang setelahnya,
Dan kenapa selalu setelahnya? selalu,
Dan lagi-lagi itu adalah prosesnya, saat setelahnya aku baru mengerti apa yang tak begitu ku lihat saat itu terjadi

Perlahan aku mengerti,
Ketika tulisan dan nada bicara terlihat dan terdengar tak sama lagi
Ternyata begitu ya? ternyata begini ya rasanya?
Ketika aku kau suruh merasa ini pelan pelan

Sedetik dua detik, yang sekarang telah jadi ribuan ratus ribuan
Dan melewatkannya pelan-pelan, semakin membuatku mengerti banyak hal
Aku ingin menertawakan diriku sendiri sebenarnya,
Tapi buat apa, tanpa begitupun aku sudah tampak gila kan?

Mengertiku sudah cukup,
Dan tak perlu aku dimengertikanmu,
Semuanya sudah tak jelas, lagi.


terimakasih..

Minggu, 08 Juni 2014

Pangeran Kesepian




Mentari jadi bayangmu


Kesendirianmu membuat hatiku bertanya-tanya

Siapa yang kau impikan?
Aku terpaksa menunggu


Membuka hatimu agar kau tahu

Bahwa hatiku selalu memperhatikanmu disini
Dan senyummu juga sedihmu jadi perhatianku


Kau sempurna 

Untukku

Biar gundahmu jadi gundahku
Berbagi dan bersama
Pangeran Kesepian,
Biarlah dirimu kutemani

Kau selalu sendiri


Sang pemalu yang menunggu

Mencairkan hatimu yang beku
Mampukah aku?

Dan senyummu juga sedihmu


slalu menjadi perhatianku

Karena gundahmu membuat hatiku
Tak tega biarkanmu kesepian

Pangeran Kesepian


Tak lagi kesepian

Biar dirimu kutemani


-Grey&Jingga 

Congrats,You

Hay,Apakabar?
Selamat yang keberapa kali?
Aku ucapkan dari hati aja ya,

Meskipun tidak terucap, bukan berarti tidak mengucap bukan?

Selalu ingat,

“Kalau suka,gak harus bilang-bilang kan?”
“Kalau dengar,gak harus bilang-bilang kan?”

Dan selalu ketawa kecil saat inget dialog singkat itu yg terucap dengan nada sedikit meninggi hehe.. 

Ah berlebihan sekali, bukan! ini bukan berlebihan

Aku mengetik ini sambil senyum senang kok hehe

Sambil berfikir bagaimana cara menyampaikan selamat paling keren sedunia

Setelah ini, giliranmu yang harus bilang selamat untukku




Maaf ngelantur, sudah malam,



Selamat malam ya,kamu


ps *selalu percaya bahwa suratku selalu terbaca disini, entah iya atau tidak 

Kamis, 05 Juni 2014

Sudut.


- Dimalam yang riuh dalam mesin pemutar acak, dengan iringan gitar mengalun memudarkan riuh menjadi penenang...


Ada satu kisah yang ingin dihentikan. Di tekan tombol ‘stop’ nya. Aku tidak meminta, namun Aku tidak ingin terlalu keras kepala lagi. Mungkin benar kata orang, “diam itu emas.” Sebab itu, Aku tak ingin banyak bicara lagi. Biarlah merasa sendiri, terasa sendiri, setiap ucapan yang tertulis dan tulisan yang seakan terdengar. Aku yakin setiap insan punya hati. Meskipun mengabaikan, namun jika suatu hari muncul kembali, semua yang terekam bisa terputar begitu saja.


Sekarang hanya bisa melihat, semua yang sebelumnya 
sembunyi. Pemaafan yang terasa jadi tidak sakral. Mudah diminta dan diulangi. Seakan perkataan itu bisa datar dibaca tanpa ada emosi yang entah tak pernah bisa ditebak. Atau barangkali Tuhan sedang menjawab doaku tentang ini itu.


 Dan ini adalah cara Dia menjawab. Aku sama sekali tidak menyangka, etika-etika yang pernah diajarkan itu hanya teori belaka. Dan Aku selalu berada diposisi yang selalu tidak enak dilihat dan didengar. Mungkin ini semacam latihan treatmil buat Aku, untuk tersenyum disaat-saat yang sangat tidak enak, tidak nyaman. Berada disudut yang tidak pernah ku suka, namun Aku lebih sering diposisikan di tempat itu. Sejujurnya, Aku benci.


Aku tidak berniat untuk mengatakan Aku kecewa, karena kisah-kisah terkadang bisa ditebak. Klise. Hanya menunggu waktu saja. Aku sudah berusaha merubah alurnya agar tidak berakhir dengan pola yang begitu-begitu saja, namun usahaku disalah artikan. Sayangnya begitu. Aku tidak berniat mengatakan sudahlah, karena lelahku sudah sejak beberapa waktu lalu. Dan berkata sudahlah seakan seperti seorang yang mudah patah, sedangkan Aku sedang menggeliat-menggeliatnya. 



Aku hanya penangkap warta. Bukan pencari. Di jaman secanggih ini, semuanya bisa melintas begitu saja. Entah ingin, entah tak sengaja. Merasa punya pengagum itu boleh saja, asal sudah memastikan bahwa pengagum itu sungguhan. Bukan abal-abal. Kalau belum memverifikasi dan berkoar tentang pengagum-pengagum yang tadi, kurang bijak bukan? 




Yang terakhir, barangkali ini sebuah tulisan yang ingin Kau baca. Aku tidak ingin mengurangi apapun. Kalau Aku berkata, ‘’Aku mengerti”, itu bukan karena Aku tau segalanya, namun hanya karena Aku merasa ‘sudah cukup’.






Stop. 


Rabu, 04 Juni 2014

Fiksi : Sepucuk untuk Ksatria


Sat,
Dulu kamu pernah sering menceritaiku tentang dongeng Raja Dreamyluvia
Raja dengan sejuta mimpi mimpi untuk membuat rakyatnya bahagia
Dia berani melawan batas-batas nya dan segala aturan sebelum menjadi raja
Hanya untuk melihat rakyatnya tersenyum kepadanya saat sedang menyamar menjadi rakyat jelata

Saat itu Kau ingin Aku percaya, bahwa impian kecil bisa menjadi begitu hebat
Seperti mimpi kecil Raja Dreamyluvia untuk melihat senyum rakyatnya
Kau ingin Aku untuk tetap menjaga impian kecilku, impianku saat masih kecil
Menjaga mimpi itu selayaknya anak kecil yang tak akan membiarkan genggaman mimpinya terlepas..

Sat,
Terimakasih telah mendongengiku kala itu
Mengingatkanku agar selalu punya impian impian kecil
Yang nantinya ku kumpulkan menjadi satu dalam kotak impian disamping tempat tidurku
Aku tunggu dongengmu selanjutnya ya Sat,

"Sat, cerita Raja Dreamyluvia belum selesai kau bacakan kan? Lain kali antarkan sebelum tidurku ya Sat :)"

P.S : Sepucuk kertas untukmu ini, simpan ya :) 

Selasa, 03 Juni 2014

Fiksi : Taman Makna

Aku melalui sebuah koridor yang membelah taman
Dari sana aku melihatmu memetik setangkai bunga yang tak pernah kau suka
Kau menghirup aroma wanginya yang sampai tempatku ini bisa tercium wanginya
"Kau berpura-pura, atau sudah berubah?", kataku dalam hati
Kemudian Kau duduk di kursi taman yang serupa dengan kayu besar yang dibelah
Setangkai bunga disakumu dan menunggu
Entah sudah berapa hari kau duduk dan aku berdiri di koridor ini melihatmu duduk
Tidak ada dinding, jarakmu dariku juga tidak terlampau jauh
Tapi kenapa aku tidak ingin menghampirimu lagi untuk yang kali ini
Kau duduk, dan tak akan berlari 
Mungkin aku hanya merasa tak mengenalimu lagi
Kau duduk, dengan setangkai bunga disakumu
Menjadi pria angkuh, yang tidak semua orang bisa berdialog denganmu
Dan aku tidak menghampirimu, bukan karena keangkuhanmu
Namun dialog mana lagi yang bisa saling kita maknai?





Sekarang aku tau kenapa ada hal yang dapat dilakukan dengan mudah,
 sementara bagi yang lain hal itu bisa teramat sulit
Mudah karena perasanya ringan, 
Sulit bukan karena berat, hanya karena sudah terlalu dalam..





ps: 'hay,aku disini pria favoritku'. -ramadhania (@silvifauziaR)

Senin, 02 Juni 2014

MUNGKIN..

Mungkin,
Momentum tidak dapat dikejar. Momentum hadir. Begitu ia lewat ia tidak lagi sebuah momentum. Ia menjadi kenangan. Dan kenangan tidak akan membawa Anda kemana-mana. Kenangan adalah batu-batu di antara aliran sungai. Anda seharusnya menjadi arus bukan batu.


Mungkin, 
terkadang keadaan membuat cinta terasa amat menyakitkan, akan tetapi kesejatian cinta tidak akan pernah berakhir manakala pengorbanan cinta itulah yang menjadi pemeran utamanya. cinta tidak akan pernah salah. cinta tidak mengenal batas. untuk cinta yang bertepuk sebelah tangan sekalipun.


Mungkin, 
Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang membunuhmu perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta. Sebelah darimu menginginkan agar dia datang, membencimu hingga muak dia mendekati gila, menertawakan segala kebodohannya, kehilafan untuk sampai jatuh hati kepadamu, menyesalkan magis yang hadir naluriah setiap kalian berjumpa. .




Mungkin, 
Akan ada satu saat kamu bertanya: pergi ke mana inspirasiku? Tiba-tiba kamu merasa ditinggal pergi. Hanya bisa diam, tidak lagi berkarya. Kering. Tetapi tidak selalu itu berarti kamu harus mencari objek atau sumber inspirasi baru. Sama seperti jodoh, Nan. Kalau punya masalah,tidak berarti harus cari pacar baru kan? Tapi rasa cinta kamu yang harus diperbarui.Cinta bisa tumbuh sendiri,tetapi bukan jaminan bakal langgeng selamanya,apalagi kalau tidak dipelihara. Mengerti kamu?”



Mungkin, 
Kamu ingin cinta. Tapi takut jatuh cinta. But you know what? Kadang -kadang kamu harus terjun dan jadi basah untuk tahu air. Bukan cuma nonton di pinggir dan berharap kecipratan.




Mungkin, 
Suatu saat, apabila sekelumit dirimu itu mulai kesepian dan bosan, ia akan berteriak-teriak ingin pulang. Dan kamu akan menjemputnya, lalu membiarkan sejarah membentengi dirinya dengan tembok tebal yang tak lagi bisa ditembus. Atau mungkin, ketika sebuah keajaiban mampu menguak kekeruhan ini, jadilah ia semacam mercusuar, kompas, bintang selatan…. yang menunjukkan jalan pulang bagi hatimu, untuk, akhirnya, menemuiku..



Dan mungkin "Kau hadir dalam ketiadaan, sederhana dalam ketidakmengertian. Gerakmu tiada pasti, namun aku selalu disini, menantimu.. Entah mengapa...."



Jumat, 23 Mei 2014

Oh

Like the shadows
Grey grey hey, behind the shiny cloud
Moving the word to the my recycle bin
And brought the pictures to the trash
You do right, I do wrong, always like that right?
Yes, but I'm sorry, I left
I miss my disappear, near from you
Don't call me back
Don't find me more
I'm just a girl, I have my own
Forget forget our last promises
You do right, I do wrong, always like that right?
You find the others, I still find you

You do right, I do wrong, always like that right? 

I just wanna say, Oh.



*please read like the rapper, and enjoy my randomly feeling --

Sewindu

Sewindu lebih beberapa hari yang lalu kau memilih untuk pergi dari ku, hidup ku, dunia ku.
Meninggalkan bekas luka mendalam.
Beberapa sebab ku dengar amat menyakitkan.
Karena hal sepele kau memutuskan 'Kita' lalu pergi dengan yang lain.
Kau tau? Hati ku menjerit: "hey! Ini aku! Seorang wanita yang amat mencintaimu. Kau bilang kau mengenalku? Beserta hatiku? Lalu mengapa tega menyakitiku begitu dalam?".
Memaki mu pun rasanya percuma, kau takkan pernah mengerti. Dan menghujat diri ku sendiri pun rasanya sia-sia, semua telah terjadi, waktu tak dapat kembali.

Masa bergulir. Matahari bertukar posisi dengan rembulan secara rutin tiap hari nya. Mereka memang tak pernah bertemu, tapi mereka di namakan takdir. Akankah Kita?
Lupakan!

Aku selalu mencoba melupakan mu, tentu dengan cara ku sendiri. Angan-angan tentang mu, janji-janji manis mu, dan harapan-harapan yang dulu kau isyaratkan kini telah menggantung entah dimana.
Aku berusaha semampu ku tapi tak pernah berhasil.
Semakin ku ingin melupakan mu, mengapa semakin melekat dirimu di hati ini?
Aku ingin melepaskan semua dengan mudah, sama seperti kau; yang melepaskan ku sekejab mata memandang. Tak berirama, namun mencengkan jiwa.

Kadang aku merasa membutuhkan mu untuk berbagi seperti dulu,
Kadang aku merasa rindu pada masa 'kita' masih ada,
Kadang aku berfikir kalau kau akan datang pada ku dengan kemasan yang baru, tentu berbeda; sosok yg aku inginkan. Tak bermaksud untuk egois, aku hanya ingin kau menjadi pribadi yang baik,jujur dan bertangggung jawab. Apa terlalu sulit untuk kau lakukan?
Tapi tunggu! Hey, siapa aku? Berani sekali aku meminta padamu. Kini aku bukan siapa-siapa mu lagi. Kelak datang seseorang yang bisa membahagiakan mu, dan aku ingin menjadi wanita pertama yang melihat ukiran senyum manis itu. Itu hak atas hati ku. Dan kau.....kau tak bisa melarang nya!

Aku benci saat kau mulai berani membohongi ku.
Hati ku hancur saat kau mulai bisa membentak ku.
Air mata ku tak dapat ku cegah untuk menghujam, karena kepergian mu secara tiba-tiba.
Tak pernah ku sangka bahwa akhir nya kau memilih dia dari pada 'kita'.
Aku menjaga hati ku hanya untuk mu, dan kau menjaga hati mu untuk dia, atau pun mereka.
Semua tentang mu ku simpan di dalam kotak.
Maaf  , aku terlalu sakit melihatnya lagi.
Maaf  , aku terlalu cengeng saat di hadapkan pada mereka.
 Maaf , aku terlalu kecewa untuk mengingatyang pernah terjadi.
Maaf  , aku belum berhasil melupakan mu... Tapi aku janji, suatu hari nanti pasti AKAN terjadi.

Dari awal pun aku tau,
Kau akan baik-baik saja tanpa ku.
Bahkan kau lebih cepat menyentuh bahagia di banding aku.
Aku turut senang kau tak larut dalam deras nya air mata, seperti ku.
Aku tau kau bisa! Kau kuat! Tangguh! Kau tak pantas menangis!Air mata mu akan terbuang sia-sia jika menetes untuk wanita seperti ku...
Mendengar tawa mu, aku bahagia dalam air mata.

Kau tak perlu tau seberapa dalam aku terluka, dan sejauh mana aku mengingat tentang bahagia.
Karena kau telah memilih jalan mu sendiri. Tanpa ku tentunya.
Maaf, aku hanya bisa meng-iya-kan saat kau memutuskan untuk pergi.
Dan kini hanya ada Aku, sendiri disini.
Kamu, jauh disana bersama bahagia yang telah kau raih.
Tanpa kita...



dedicated : "Dia"